GAGAK HITAM

Berita

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

Rabu, 05 November 2025

Kapolres Pasaman Barat Ajak Semua Pihak Bersatu Hadapi Bencana: “Tanggap Bencana Bukan Sekadar Kewajiban, Tapi Panggilan Kemanusiaan”

Pasaman Barat | Langit Pasaman Barat masih berselimut mendung ketika derap langkah para personel polisi, TNI, dan relawan memenuhi halaman Mapolres, Rabu (5/11/2025). Udara pagi itu terasa berbeda — bukan karena cuaca, tapi karena semangat kesiapsiagaan yang mengalir di antara barisan peserta apel tanggap darurat bencana.

Di tengah barisan yang tegap, Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.Ik, berdiri dengan tenang. Dalam suaranya yang tegas namun penuh empati, ia mengingatkan bahwa kesiapsiagaan bencana bukan hanya urusan pemerintah, tapi juga bentuk nyata dari panggilan kemanusiaan.

“Kita semua harus sigap, cepat, dan tepat. Karena di balik setiap bencana, ada nyawa yang harus diselamatkan, ada keluarga yang menunggu kepastian, dan ada harapan yang tak boleh padam,” ujarnya dalam amanat yang juga memuat pesan dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Indonesia, lanjutnya, berada di kawasan Ring of Fire — wilayah rawan bencana alam yang menuntut kewaspadaan tinggi. Berdasarkan data BNPB hingga Oktober 2025, tercatat lebih dari dua ribu peristiwa bencana terjadi di tanah air, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga kebakaran hutan. Angka itu bukan sekadar statistik, tapi cerita kehilangan dan perjuangan banyak warga.

“Setiap data bencana berarti ada duka, ada keluarga yang kehilangan rumah, bahkan kehilangan orang yang mereka cintai. Karena itu, apel kesiapan seperti ini bukan rutinitas — ini adalah bentuk kesiapan hati,” tutur Kapolres Agung.

Wilayah Pasaman Barat sendiri, dengan kombinasi pegunungan di timur dan pesisir pantai di barat, memiliki risiko bencana yang beragam. Dari gempa, longsor, hingga ancaman banjir. Karena itu, Polres Pasaman Barat tak hanya menyiagakan personel, tapi juga terus memperkuat kerja sama lintas sektor — mulai dari pemerintah daerah, BPBD, TNI, Basarnas, hingga relawan dan masyarakat.

“Kami ingin memastikan setiap elemen bergerak bersama. Tak ada yang bisa menghadapi bencana sendirian,” tambah Kapolres Agung.

Sementara itu, Wakil Bupati Pasaman Barat M. Ihpan yang hadir dalam apel tersebut mengapresiasi sinergi yang dibangun Polres dengan semua unsur. Menurutnya, kesiapsiagaan adalah kunci untuk meminimalisir dampak bencana yang tak bisa diprediksi.

“Bencana tidak bisa kita cegah, tapi dampaknya bisa kita kurangi dengan kesiapan dan koordinasi yang baik. Apa yang dilakukan Polres hari ini menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi antarlembaga adalah kekuatan kita,” ungkap Ihpan.

Senada dengan itu, Kalaksa BPBD Pasaman Barat Jhon Edwar menambahkan bahwa kesiapan di tingkat masyarakat juga harus menjadi prioritas utama. Ia menilai peran Bhabinkamtibmas dan relawan desa sangat penting untuk mempercepat respon saat bencana terjadi.

“Kami terus memperkuat pelatihan dan simulasi bersama aparat nagari dan Bhabinkamtibmas. Mereka adalah ujung tombak di lapangan, orang pertama yang dihubungi warga ketika situasi darurat,” katanya.

Kesiapan juga tampak dari kehadiran berbagai unsur dalam apel itu — mulai dari Kajari Pasaman Barat Tjut Zelvira Nofani, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, hingga ORARI. Semua berdiri sejajar, menunjukkan bahwa semangat kemanusiaan melampaui batas institusi.

Di sela kegiatan, para personel tampak mengecek kendaraan evakuasi, tenda darurat, hingga perlengkapan komunikasi. Di sudut halaman, beberapa anggota Bhabinkamtibmas berbincang tentang rencana sosialisasi kesiapsiagaan kepada masyarakat nagari — sebuah langkah kecil yang seringkali menjadi penentu besar dalam menghadapi bencana.

“Kita dorong edukasi door to door, agar masyarakat tahu harus berbuat apa saat bencana datang. Kesiapsiagaan bukan hanya alat, tapi juga pengetahuan,” ungkap Kapolres Agung menutup kegiatan.

Pagi itu, apel di Mapolres Pasaman Barat bukan sekadar upacara. Ia menjadi pengingat bahwa di tengah ketidakpastian alam, yang paling pasti adalah kekuatan kebersamaan dan empati. Sebab menghadapi bencana, sejatinya adalah menghadapi ujian kemanusiaan.

Catatan Redaksi:

Tulisan ini disusun berdasarkan liputan lapangan dan keterangan resmi dari Polres Pasaman Barat, serta pandangan para pihak yang hadir dalam apel kesiapsiagaan bencana.

Gaya penulisan diolah kembali dalam format  menonjolkan sisi kemanusiaan dan semangat kolaboratif aparat serta masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Sumatera Barat.

TIM RMO

Selasa, 04 November 2025

Kolaborasi BUMN dan UMKM Warnai Minang Preneur Fest 2025 di Padang

Padang | Gelaran Minang Preneur Fest 2025 yang diinisiasi oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat akhir pekan ini menjadi magnet baru bagi kebangkitan ekonomi lokal. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), KAI memperlihatkan peran aktifnya dalam mendukung pengembangan UMKM dan memperkuat potensi daerah. Acara yang berlangsung dua hari di halaman Kantor Divre II Sumbar ini tidak sekadar pameran, tetapi juga simbol kebersamaan dalam membangun kemandirian ekonomi Sumatera Barat.

Kepala KAI Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan, tampil sebagai figur sentral dalam kegiatan tersebut. Dengan penuh semangat, ia menyampaikan bahwa Minang Preneur Fest merupakan wujud nyata komitmen KAI untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya melalui transportasi, namun juga pemberdayaan ekonomi rakyat. Dalam sambutannya, Tri menegaskan pentingnya peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah yang mesti terus ditopang oleh berbagai pihak, termasuk BUMN.

Gelaran ini dibuka secara meriah dengan pemukulan tambua sebagai simbol gotong royong khas Minangkabau. Deru tambua mengiringi langkah para tamu undangan, termasuk Vice President CSR KAI Sandra Pridaswara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumbar Endrizal, dan Asisten II Setda Kota Padang Didi Haryadi. Mereka bersama-sama meninjau booth UMKM yang menampilkan produk kriya dan kuliner khas Minang, menunjukkan betapa kayanya potensi lokal yang lahir dari tangan-tangan kreatif masyarakat.

Sebanyak 42 pelaku UMKM ikut ambil bagian dalam perhelatan ini, terdiri dari 15 UMKM kriya dan 27 UMKM kuliner. Mereka memamerkan produk unggulan mulai dari kerajinan berbahan dasar alam hingga makanan tradisional yang memanjakan lidah pengunjung. Kegiatan ini menjadi ajang promosi yang efektif sekaligus ruang bagi UMKM untuk memperluas jejaring bisnis dan memperkuat kepercayaan diri di pasar yang semakin kompetitif.

Selain pameran, Minang Preneur Fest juga diisi dengan talkshow kewirausahaan, pertunjukan budaya, dan aktivitas interaktif yang menarik. Pengunjung disuguhkan dengan berbagai inspirasi bisnis dan cerita sukses dari pelaku usaha yang telah membuktikan bahwa inovasi lokal bisa bersaing secara nasional. Suasana penuh semangat itu menjadikan area halaman Kantor KAI Divre II Sumbar layaknya pusat kreativitas dan kolaborasi ekonomi.

Dalam penjelasannya, Muh Tri Setyawan menekankan bahwa KAI Divre II Sumbar berkomitmen untuk terus menjadi mitra aktif pemerintah daerah dan masyarakat. Melalui TJSL, KAI tidak hanya menyalurkan bantuan atau program sementara, tetapi membangun sistem pembinaan berkelanjutan melalui pelatihan, pendampingan, hingga promosi produk lokal agar UMKM dapat berkembang lebih jauh.

Tri juga menyebut bahwa kegiatan ini mencerminkan sinergi positif antara KAI, pemerintah, dan pelaku usaha dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh. Ia berharap agar Minang Preneur Fest menjadi momentum kebangkitan ekonomi daerah pascapandemi dan mendorong masyarakat untuk semakin mencintai produk dalam negeri. “Kami ingin hadir sebagai mitra masyarakat yang benar-benar memberi manfaat nyata,” ujarnya dengan tegas.

Tak hanya menjadi ruang pameran, Minang Preneur Fest 2025 juga menjadi laboratorium sosial bagi KAI dalam memperkuat hubungan dengan masyarakat di wilayah operasionalnya. Kegiatan ini menunjukkan bahwa peran BUMN tidak sebatas dalam sektor transportasi, namun juga dalam pembangunan ekonomi berbasis komunitas dan budaya lokal yang kuat.

Dukungan penuh dari berbagai unsur seperti Forkopimda, TNI, Polri, dan pemerintah daerah semakin memperlihatkan bahwa kebangkitan ekonomi tidak dapat dilakukan sendiri. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam memperkuat pondasi kemandirian daerah. Para pengunjung yang memadati area acara terlihat antusias menikmati beragam suguhan UMKM dan penampilan seni tradisi yang menghangatkan suasana.

Minang Preneur Fest 2025 akhirnya menjadi lebih dari sekadar agenda perusahaan. Ia menjelma menjadi simbol sinergi dan semangat baru bagi masyarakat Sumatera Barat untuk terus berkarya dan berdaya. Dari halaman KAI Divre II Sumbar, gema kebangkitan UMKM itu terasa menggema ke seluruh penjuru Ranah Minang.


Catatan Redaksi:
Kegiatan Minang Preneur Fest 2025 oleh KAI Divre II Sumbar menjadi bukti bahwa tanggung jawab sosial perusahaan dapat menjadi penggerak ekonomi daerah bila dijalankan dengan visi kolaboratif. Peran aktif pemimpin daerah dan pelaku usaha lokal menjadi pondasi penting bagi masa depan ekonomi Sumatera Barat yang berdaya saing.

TIM.

Jumat, 17 Oktober 2025

Pangdam Arief Gajah Mada Letakkan Batu Pertama Koperasi Merah Putih, Kekuatan Ekonomi Rakyat Mulai Terbangun

PADANG, SUMBAR | Hujan rintik-rintik tidak mengurangi semangat pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di Alai Parak Kopi, Jumat (17 Oktober 2025). Peletakan batu pertama digelar di Jl. Bakti I, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, dan disaksikan secara nasional melalui video conference oleh Menteri Koperasi dan Menteri Desa dari pusat Cibitung, Jawa Barat.

Acara ini dihadiri jajaran Forkopimda Sumatera Barat, termasuk Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol Mayjen TNI Arief Gajah Mada, Dankodaeral II Laksamana Muda TNI Sarimpunan Tanjung, Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Mahfud, Dandim 0312/Padang Kolonel Inf Ferry Adianto, S.I.P., M.H.I., Wali Kota Padang, Gubernur Sumatera Barat, Kadis Koperasi Kota Padang, serta Danramil 01/PBU Mayor Kav Sukri, Danramil Pauh, Danramil Bungus, tokoh masyarakat, dan pengurus koperasi setempat.
Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol Mayjen TNI Arief Gajah Mada, saat diwawancara awak media, menyampaikan:

“Koperasi Merah Putih ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi simbol kebangkitan ekonomi rakyat yang tumbuh dari semangat persatuan dan gotong royong. Kami berharap seluruh unsur TNI-Polri dan masyarakat terus menjaga stabilitas dan keamanan agar iklim ekonomi dapat berkembang sehat,” ujarnya.

Brigjen TNI Mahfud, Danrem 032/Wbr, menambahkan:

“Koperasi Merah Putih ini adalah bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat. Dengan semangat bersama, kita bisa membangun ekonomi Sumatera Barat yang mandiri.”

Kolonel Inf Ferry Adianto, S.I.P., M.H.I., Dandim 0312/Padang, menyampaikan:

“Pembangunan Koperasi Merah Putih ini 100% dibiayai secara nasional oleh PT Agrinas sesuai arahan Presiden. Kami siap mendampingi agar koperasi ini menjadi kekuatan ekonomi rakyat dari bawah.”
Wali Kota Padang, saat diwawancara media, menegaskan dukungan penuh bagi pengembangan koperasi sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat kota.

Gubernur Sumatera Barat menambahkan:

“Koperasi Merah Putih di Alai Parak Kopi diharapkan menjadi contoh pemberdayaan ekonomi rakyat yang terintegrasi dengan desa dan kota, serta menjadi simbol sinergi antara pemerintah dan masyarakat.”

Yorismal SE, MM, Ketua KMP Alai Parak Kopi, menyampaikan:

“Kami berterima kasih karena telah diberi kepercayaan sebagai pilot project penerima manfaat KMP di Sumatera Barat. Kami akan memasukkan pembangunan ini menjadi aset kami dan menjadikannya pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat.”

Peletakan batu pertama ini menandai awal pembangunan koperasi yang diharapkan menjadi pusat aktivitas ekonomi rakyat, mendukung UMKM, pertanian kota, serta produksi pangan lokal, serta menghubungkan 800 desa di Sumatera Barat.

Acara ditutup dengan foto bersama Forkopimda, pencetakan tombol simbolis, serta door stop bersama media, disaksikan secara daring oleh Menteri Koperasi dan Menteri Desa. Suasana berlangsung khidmat, penuh optimisme, dan semangat kebersamaan lintas lembaga, meski hujan rintik-rintik turun.

Catatan Redaksi:

Pembangunan Koperasi Merah Putih Alai Parak Kopi menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, daerah, aparat, dan masyarakat menjadi fondasi utama menuju kemandirian ekonomi rakyat.

TIM RMO

Selasa, 07 Oktober 2025

KAI Divre II Sumbar Layani Hampir 1,5 Juta Penumpang Triwulan III 2025, Tumbuh 11% Dibanding Tahun Lalu

Padang, 7 Oktober 2025 | PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat (KAI Divre II Sumbar) mencatat pertumbuhan signifikan dalam pelayanan penumpang sepanjang Triwulan III 2025. Dari Januari hingga September 2025, jumlah penumpang yang menggunakan layanan KAI Divre II Sumbar mencapai 1.493.402 orang, meningkat 11,3 persen dibanding periode sama tahun 2024 sebanyak 1.341.526 penumpang.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menjelaskan, peningkatan volume penumpang ini didorong oleh penambahan frekuensi perjalanan, peningkatan kapasitas tempat duduk, dan tingginya minat masyarakat menggunakan kereta api sebagai moda transportasi andalan.

“Pertumbuhan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api terus meningkat. Kereta api kini menjadi solusi transportasi publik yang efisien, nyaman, dan ramah lingkungan,” ujar Reza.

Stasiun dengan Volume Penumpang Tertinggi

Keberangkatan:

  1. Stasiun Padang – 392.848 penumpang
  2. Stasiun Pariaman – 303.899 penumpang
  3. Stasiun Air Tawar – 139.036 penumpang
  4. Stasiun Naras – 88.553 penumpang
  5. Stasiun BIM – 83.705 penumpang

Kedatangan:

  1. Stasiun Padang – 411.260 penumpang
  2. Stasiun Pariaman – 316.580 penumpang
  3. Stasiun Air Tawar – 121.028 penumpang
  4. Stasiun Naras – 98.952 penumpang
  5. Stasiun BIM – 80.859 penumpang

Ketepatan Waktu (On Time Performance/OTP) Meningkat

KAI Divre II Sumbar juga mencatat ketepatan waktu yang membanggakan. Tingkat ketepatan waktu kedatangan kereta penumpang Triwulan III 2025 mencapai 99,58%, naik dari 99,34% pada periode sama tahun lalu. Sedangkan ketepatan waktu keberangkatan berada di angka 99,27%.

“Ketepatan waktu menjadi keunggulan utama transportasi kereta api, yang bebas hambatan lalu lintas, didukung perawatan sarana dan prasarana secara menyeluruh,” jelas Reza.

Tips Perjalanan bagi Calon Penumpang

KAI Divre II Sumbar mengimbau calon penumpang untuk merencanakan perjalanan dan membeli tiket melalui aplikasi Access by KAI sejak H-7 keberangkatan. Selain itu, tiket juga tersedia di loket go-show di stasiun, dibuka 3 jam sebelum keberangkatan selama tiket masih tersedia.

“Kami berkomitmen meningkatkan layanan di seluruh aspek, baik di stasiun maupun di atas kereta. Keselamatan, kenyamanan, dan ketepatan waktu akan selalu menjadi prioritas demi transportasi massal yang aman, nyaman, dan berkelanjutan,” tutup Reza.

Salam hormat,
Reza Shahab
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar

Kamis, 02 Oktober 2025

KAI Divre II Sumbar Fokus Mitigasi Risiko Lewat WalkthroughTri Setyawan Pimpin Cek Lintas, Pastikan Operasional KA Aman dan Andal

Padang | Sebagai wujud komitmen dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api sekaligus upaya pencegahan potensi kecelakaan di wilayah operasional, Kepala Divre II Sumatera Barat, Muh. Tri Setyawan, bersama jajaran manajemen melaksanakan kegiatan walkthrough (cek lintas jalan kaki) di Area Stasiun Padang dan Depo Lokomotif Padang, Rabu (1/10).

Rangkaian kegiatan diawali dengan safety briefing yang dipimpin langsung oleh Kepala Divre II Sumbar. Dalam arahannya, Tri Setyawan menekankan pentingnya seluruh pegawai untuk selalu mengutamakan keselamatan, disiplin terhadap SOP yang berlaku, serta konsisten menjalankan budaya 5R (Rapi, Ringkas, Resik, Rawat, Rajin). Hal tersebut dinilainya sebagai kunci utama dalam menjaga kelancaran serta keamanan operasional perkeretaapian.

Sementara itu, Kepala Humas Divre II Sumbar, Reza Shahab, menyampaikan bahwa melalui kegiatan walkthrough ini, jajaran diharapkan lebih sigap dalam melakukan mitigasi risiko. “Dengan begitu, keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api dapat senantiasa terjaga,” ujarnya.

Selanjutnya, rombongan melakukan pemeriksaan lapangan yang meliputi kondisi wesel, rel, bantalan, serta ballast untuk memastikan seluruh prasarana dalam kondisi baik dan siap mendukung kelancaran operasi perjalanan kereta api.

Langkah ini sejalan dengan komitmen KAI dalam menghadirkan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan andal. Divre II Sumbar berkomitmen untuk terus meningkatkan keselamatan, kualitas pelayanan, serta keandalan operasional agar senantiasa menjadi pilihan transportasi kebanggaan masyarakat.

TIM

Rekrutmen KAI Gratis dan Transparan, Divre II Sumbar Bongkar Trik Penipu

Padang, 2 Oktober 2025 | Harapan mendapatkan pekerjaan kerap menjadi celah empuk bagi para penipu untuk melancarkan aksinya. Modus lama yang terus berulang adalah mengatasnamakan proses rekrutmen perusahaan besar, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Di Sumatera Barat, Divisi Regional (Divre) II KAI kembali mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terjebak bujuk rayu oknum yang menawarkan “jalan pintas” menjadi pegawai KAI dengan imbalan uang.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menegaskan bahwa seluruh proses rekrutmen perusahaan hanya dilakukan melalui website resmi https://e-recruitment.kai.id. “KAI tidak pernah membuka lowongan di luar situs tersebut, apalagi lewat akun media sosial pribadi, pesan WhatsApp, atau surat menyurat yang tidak resmi,” kata Reza.

Seleksi Kesehatan di Pusako Bundo

Saat ini, KAI sedang melaksanakan tahap seleksi kesehatan awal bagi para pelamar yang lolos seleksi administrasi. Kegiatan ini digelar di Ruang Pusako Bundo, Kantor Divre II Sumbar mulai 29 September hingga 3 Oktober 2025.

Menurut Reza, seluruh tahapan rekrutmen dilakukan di wilayah operasional Divre II Sumbar dengan pengawasan ketat. “Kami pastikan proses berjalan transparan dan berintegritas. Tidak ada celah untuk permainan di balik layar,” tegasnya.

Penipuan Berkedok Rekrutmen

Modus penipuan rekrutmen biasanya dimainkan dengan cara meminta korban mentransfer sejumlah uang untuk biaya administrasi, pelatihan, bahkan tiket perjalanan. Ironisnya, banyak pencari kerja yang masih percaya karena tergiur janji akan langsung diterima bekerja.

“Kami tidak pernah memungut biaya apapun. Jika ada pihak yang meminta pembayaran, sudah pasti itu penipuan,” ujar Reza.

Beberapa waktu lalu, KAI juga menerima laporan masyarakat yang hampir menjadi korban karena dijanjikan posisi tertentu dengan syarat menyerahkan uang puluhan juta rupiah. Beruntung, laporan itu segera diklarifikasi sehingga kerugian bisa dicegah.

Saluran Informasi Resmi

Untuk menghindari kebingungan, KAI menyediakan berbagai saluran komunikasi resmi. Informasi valid hanya berasal dari:

Website: e-recruitment.kai.id

Media sosial resmi: @keretaapikita dan @kai121

Contact Center KAI: 121

WhatsApp: 08111-2111-121

Email: cs@kai.id

Reza mengimbau, “Kalau ada yang mencurigakan, segera hubungi Contact Center KAI. Jangan sampai mimpi bekerja di KAI malah berujung penyesalan karena menjadi korban penipuan.”

Harapan untuk Pencari Kerja

Bagi talenta muda yang sedang berjuang mendapatkan pekerjaan, Reza berharap agar mereka tetap semangat namun juga cermat. KAI membuka peluang kerja yang fair bagi semua kandidat, dengan sistem seleksi yang jelas dan profesional.

“Jangan percaya pada jalan pintas. KAI memberi kesempatan setara untuk semua yang berkompetensi, tanpa biaya, tanpa perantara,” pungkasnya.

Dengan kewaspadaan bersama, masyarakat diharapkan dapat terhindar dari jebakan penipuan berkedok rekrutmen.

TIM

Rabu, 01 Oktober 2025

Kombes Andry Kurniawan Ungkap Praktik Ilegal Gas Elpiji: Untung Rp 40 Juta per Bulan, Tiga Pelaku Ditangkap

PADANG, SUMBAR | Sore itu, Rabu (1/10/2025), suasana di sebuah rumah sederhana di Jalan Penjernihan Utama, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, tampak tenang dari luar. Namun siapa sangka, di balik tembok bagian belakang rumah yang bersebelahan dengan bangunan indekos, tersimpan aktivitas berbahaya sekaligus merugikan negara: pengoplosan gas elpiji bersubsidi.

Berkat laporan warga yang mencium bau gas menyengat, tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumbar langsung bergerak. Dipimpin langsung oleh Kombes Pol Andry Kurniawan, operasi penggerebekan tersebut berhasil membongkar praktik ilegal yang sudah berjalan selama berbulan-bulan.

“Begitu masuk, kami temukan tumpukan tabung gas berbagai ukuran. Lokasi ini memang disembunyikan, berada di bagian belakang rumah dan sulit terlihat dari jalan,” ungkap Kombes Andry saat memimpin penggerebekan.

Ratusan Tabung Gas Disita

Dari hasil penggerebekan, polisi mendapati ratusan tabung gas yang digunakan dalam praktik pengoplosan: 150 tabung ukuran 3 kilogram, 80 tabung ukuran 12 kilogram, dan 4 tabung ukuran 50 kilogram. Selain itu, sejumlah peralatan seperti regulator khusus yang dibeli secara online turut diamankan sebagai barang bukti.

“Pelaku membeli tabung 3 kilogram dari warung-warung, kemudian memindahkan isinya ke tabung nonsubsidi ukuran lebih besar. Gas hasil oplosan itu dijual kembali ke warung dengan harga jauh lebih tinggi,” jelas Kombes Andry.

Tiga Pelaku, Keuntungan Fantastis

Dalam operasi itu, polisi menangkap tiga orang pelaku berinisial G (40), I (36), dan K (27). G berperan sebagai pemilik usaha ilegal, sementara dua lainnya bertindak sebagai pekerja. Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa mereka telah menjalankan bisnis gelap tersebut selama delapan bulan dengan keuntungan rata-rata Rp 40 juta setiap bulan.

“Jika ditotal, keuntungan mereka sudah mencapai ratusan juta rupiah. Semua ini berasal dari penyalahgunaan elpiji bersubsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat kecil,” kata Kombes Andry dengan nada tegas.

Ancaman Nyawa dan Lingkungan

Selain merugikan negara, praktik pengoplosan gas juga sangat membahayakan keselamatan warga sekitar. Bau gas yang menyengat hingga tercium tetangga menjadi petunjuk awal kasus ini. Bila dibiarkan, kebocoran gas bisa berakibat fatal, mulai dari kebakaran hingga ledakan.

“Ini bukan sekadar soal ekonomi, tapi juga menyangkut keselamatan jiwa. Aktivitas pengoplosan sangat rawan menimbulkan musibah bagi masyarakat sekitar,” tambahnya.

Polisi Tegas, Warga Jangan Tergiur

Kombes Andry menegaskan bahwa Polda Sumbar tidak akan memberi ruang bagi pelaku penyalahgunaan barang bersubsidi. Ketiga pelaku kini dijerat Pasal 55 Undang-Undang Migas Nomor 22 Tahun 2001 jo Pasal 40 angka 9 Undang-Undang Cipta Kerja, dengan ancaman hukuman hingga enam tahun penjara.

“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak menyalahgunakan gas bersubsidi. Jangan tergiur dengan keuntungan besar yang berisiko tinggi dan melanggar hukum. Polda Sumbar akan terus melakukan operasi penindakan seperti ini,” tegas Kombes Andry.

Kombes Andry, Sosok Tegas di Balik Pengungkapan

Nama Kombes Pol Andry Kurniawan bukanlah asing di jajaran penegak hukum Sumatera Barat. Sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus, ia dikenal piawai dalam membongkar kasus-kasus yang merugikan masyarakat dan negara. Dalam setiap penindakan, Andry selalu menekankan pentingnya integritas, kecepatan bertindak, dan keberpihakan kepada rakyat kecil.

Bagi Andry, kasus pengoplosan gas elpiji ini adalah bukti nyata bahwa kejahatan ekonomi dapat terjadi di sekitar kita tanpa disadari. Dengan sigap, ia memastikan aparat kepolisian hadir untuk melindungi masyarakat, baik dari sisi keamanan maupun keselamatan.

“Keberadaan polisi adalah untuk menjaga agar hak-hak rakyat kecil tidak dicurangi. Elpiji bersubsidi adalah hak masyarakat menengah ke bawah. Bila disalahgunakan, kami akan bertindak,” tutupnya.

TIM

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi